Ketika anak melakukan suatu kesalahan atau ketidaksengajaan, misalnya menumpahkan makanan hingga berceceran di lantai atau memecahkan gelas, sering kali orangtua langsung bereaksi menegur dan bahkan memarahinya. Lain halnya ketika anak melakukan sesuatu yang baik, seperti membuang sampah pada tempatnya, membereskan bekas makan, atau membantu menjaga adik,orangtua sering lupa memberikan apresiasi kepadanya.
Kebanyakan orangtua hanya
‘memperhatikan’ atau bereaksi ketika tahu anaknya melakukan hal-hal yang tidak
diinginkan. Sebaliknya, ketika anak melakukan hal-hal yang baik, orangtua
seringkali tidak memperhatikannya. Mereka menganggap seolah-olah perilaku baik
itu memang seharusnya dilakukan oleh anak. Padahal, perilaku baik merupakan
sesuatu yang harus diajarkan, dirangsang dan dibiasakan, sehingga untuk dapat
berperilaku baik, seorang anak perlu dimotivasi dan diapresiasi.
Bentuk apresiasi dapat diberikan
dalam bentuk pujian, pelukan dan ciuman atau pemberian hadiah walau dalam
bentuk yang sederhana. Sekecil apapun bentuk apresiasi yang diberikan orangtua
kepada anak akan memberikan pengaruh yang luar biasa kepadanya. Anak akan
merasa senang dan bangga, sehingga ia akan terus termotivasi dan mencoba hal
baru untuk melakukan yang terbaik bagi orang-orang yang ada di sekelilingnya.
Selain itu, rasa percaya dirinya pun akan semakin berkembang dengan baik. Ia
akan merasa bahwa ia mampu memberikan dan melakukan sesuatu dengan baik.
Sebaliknya, jika orangtua pelit memberikan pujian atau apresiasi kepada anak,
akan mengakibatkan sang anak putus asa dan membuatnya enggan berbuat dan
berperilaku baik. Ia akan beranggapan semua itu sia-sia (Ali Hasan: 2012).
Semakin sering orangtua memberikan
perhatian atas tindakan yang kurang baik (menegur, menasehati, memarahi), anak
akan semakin sering melakukan hal-hal yang tidak orangtua inginkan. Ia akan
beranggapan suapaya diperhatikan orangtuanya, ia harus melakukan hal-hal yang
buruk yang tidak disukai orangtuanya. Oleh karena itu, suapaya anak semakin
sering berusaha melakukan hal-hal yang baik, marilah kita perbanyak
‘memperhatikan’ perilaku baiknya dengan memberikan apresiasi kepadanya. (yer)
Artikel www.perkembangananak.com